Oleh sebab itu maka mari kuatkan imunitas Iman dan ketaqwaan, setelah kuat imunitas jasad dan jaga protokol kesehatan. Jangan sampai gara-gara sibuk menjaga kesehatan badan dan jasad, akhirnya lupa dengan kesehatan hati dan ruh.
Jangan sampai tenggelam dalam membaca berita-berita tentang Covid membuat lupa untuk membaca Kalamullah.
"Jangan sampai ribut pro-kontranya kita tentang vaksin membuat kita lupa untuk diskusi dan mempelajari ilmu agama, jangan sampai habisnya energi kita untuk membicarakan aib dan keburukan pemerintah dalam penanganan pandemi, melalaikan dari aib dan dosa kita di hadapan Allah," ujarnya.
Baca Juga: 17 Jamaah Disabilitas Dapat Kesempatan Menunaikan Ibadah Haji
"Sahabatku, perjuangan kita masih panjang dan selama ruh masih di kandung badan maka seorang muslim tidak pernah merasa aman. Musuh kita bukan hanya Corona dan pandemi, namun ada musuh yang paling bahaya yaitu syaithon dan hawa nafsu kita yang terus akan menyesatkan kita, apalagi di saat-saat akhir kehidupan kita," paparnya lagi.
Semoga Allah Ta'ala mematikan kita di atas Islam dan Sunnah, dan Allah Ta'ala memudahkan kita untuk membaca kalimat Tauhid yaitu Lailahailallah sebagai penutup ucapan kita. Amin...
(Vitrianda Hilba Siregar)