Kain Ihram Digunakan untuk Mengkafani Jenazah, Bolehkan Dilakukan?

Vitrianda Hilba Siregar, Jurnalis
Kamis 29 Juli 2021 09:31 WIB
Kain ihram digunakan untuk mengkafani jenazah bolehkah? (Foto: Youtube)
Share :

Mereka yang Dikafani dengan Kain Ihram

Melansir laman Konsultasisyariah disebutkan, sebagai pelurusan, orang yang disyariatkan untuk dikafani dengan kain ihram adalah mereka yang mati ketika ihram. Bukan mereka yang pernah melaksanakan ihram haji. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan,

Ketika sedang wukuf di Arafah, tiba-tiba ada orang yang jatuh dari kendaraannya dan patah tulang lehernya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyarankan,

اغْسِلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ، وَكَفِّنُوهُ فِي ثَوْبَيْنِ، وَلاَ تُحَنِّطُوهُ، وَلاَ تُخَمِّرُوا رَأْسَهُ، فَإِنَّهُ يُبْعَثُ يَوْمَ القِيَامَةِ مُلَبِّيًا

Mandikan dia dengan air dicampur daun bidara (agar keset), kafani dia dengan dua lapis kain (yang dia kenakan untuk ihram), jangan diberi minyak wangi, dan jangan ditutup kepalanya, karena dia akan dibangkitkan pada hari kiamat sambil membaca talbiyah. (HR. Bukhari 1265 dan Muslim 1206)

Makna: “dia akan dibangkitkan pada hari kiamat sambil membaca talbiyah” : 

حال كونه قائلا لبيك أي يحشر يوم القيامة على الهيئة التي مات عليها ليكون ذلك علامة لحجه كما يجيء الشهيد يوم القيامة ودمه يسيل

Ketika dibangkitkan dia akan mengucapkan ‘Labbaika Allahumma hajjan’, artinya dia dibangkitkan dalam keadaan sebagaimana ketika dia meninggal. Sebagai tanda bahwa dia sedang berhaji. Sebagaimana orang yang mati syahid akan dibangkitkan pada hari kiamat, sementara darahnya bercucuran. (Syarh Shahih Muslim – Muhammad Fuad Abdul Baqi).

Allahu a’lam

(Vitrianda Hilba Siregar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya