Sholat Sunah Qabliyah Subuh, 10 Fikih dan Keutamaanya

Vitrianda Hilba Siregar, Jurnalis
Selasa 03 Agustus 2021 09:14 WIB
Sholat sunah qabliyah subuh. (Foto: Freepik)
Share :

10. Sebagian ulama berpendapat bahwa sholat sunnah fajar boleh tetap dilakukan walau iqomah sholat Shubuh telah dikumandangkan, namun pendapat ini tidak kuat, karena tidak sesuai dengan hadits Nabi shallallahu’alaihi wa sallam.

Disebutkan dalam fatwa Lajnah Daimah, 

إذا دخل المسلم المسجد وقد أقيمت الصلاة فإنه يدخل معهم ولا يصلي السنة، لقوله -صلى الله عليه وسلم- ‏(‏إذا أقيمت الصلاة فلا صلاة إلا المكتوبة‏)‏ خرجه مسلم، وإذا كان لم يصل سنة الفجر قضاها بعد صلاة الفجر أو بعد ارتفاع الشمس‏

"Apabila seorang muslim masuk masjid dan sudah iqomah sholat maka hendaklah ia sholat bersama jama’ah dan tidak sholat sunnah, karena Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, 

إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَلَا صَلَاةَ إِلَّا الْمَكْتُوبَةُ

"Apabila sudah iqomah sholat, maka tidak boleh sholat kecuali sholat wajib." (HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

Dan apabila ia belum sholat sunnah fajar, maka hendaklah ia qodho setelah sholat fajar atau setelah matahari meninggi (waktu Dhuha)." [Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 4042 no. 7]

Namun apabila seseorang sudah terlanjur melakukan sholat sunnah dan ia telah menyelesaikan satu raka'at, tidak mengapa ia sempurnakan menjadi dua raka'at secara ringan walau sudah iqomah sholat wajib.

Asy-Syaikh Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata, 

والذي نرى في هذه المسألة: أنك إن كنت في الركعة الثانية فأتمها خفيفة، وإن كنت في الركعة الأولى فاقطعها. ومستندنا في ذلك قول النبي صلى الله عليه وسلم: (من أدرك ركعة من الصلاة فقد أدرك الصلاة)

"Pandangan kami dalam permasalahan ini: Bahwa apabila engkau telah masuk ke raka’at kedua, maka sempurnakanlah secara ringan. Dan apabila engkau masih di raka’at pertama, putuskan sholatmu (untuk bergabung dengan jama’ah sholat wajib). Berdasarkan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, 

مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنْ الصَّلَاةِ فَقَدْ أَدْرَكَ الصَّلَاةَ

'Barangsiapa mendapatkan satu raka'at sholat maka ia telah mendapatkan sholat itu." (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)." [Asy-Syarhul Mumti', 4/238]

(Vitrianda Hilba Siregar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya