Muhammadiyah Serukan Hijrah Kolektif Atasi Covid-19

Fahreza Rizky, Jurnalis
Selasa 10 Agustus 2021 11:45 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir serukan hijrah kolektif. (Foto: Okezone/Dok)
Share :

JAKARTA - Hijrah kolektif diserukan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk mengatasi pandemi Covid-19. Seruan Hijrah kolektif  ini masih terkait erat dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah, hari ini. 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan hijrah adalah momentum yang selalu melekat dalam Tahun Baru Islam 1443 Hijriah . Kehadiran tahun baru Islam dengan semangat hijrah bagi kaum Muslimin bukan hanya sekadar ritual, seremonial dari pergantian waktu, tetapi memiliki semangat kesejarahan dan keagaaman yang luhur dan utama sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 218.

Surat Al-Baqarah ayat 218 sebagai berikut: 

اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَالَّذِيۡنَ هَاجَرُوۡا وَجَاهَدُوۡا فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِۙ اُولٰٓٮِٕكَ يَرۡجُوۡنَ رَحۡمَتَ اللّٰهِؕ وَاللّٰهُ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

“Jadikan tahun baru 1443 hijriah ini sebagai semangat hijrah untuk mengimplementasikan spirit perubahan sebagaimana makna hijrah yakni berpindah atau berubah,” ujar Haedar pada dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Tahun Baru Islam, Menag Ajak Umat Bergotong Royong Hadapi Pandemi

Haedar menuturkan hijrah yang menandai kehadiran tahun baru hijriah harus memiliki makna perubahan dari kehidupan organisme yang menuhankan segala hal di muka bumi selain kepada Allah SWT menuju pada kejihadan tauhid yang membebaskan dan mencerahkan, mencerdaskan serta membawa kehidupan keadaban yang tinggi di bawah sinar nilai-nilai ilahi.

Haedar juga mengatakan bahwa hijrah mengandung makna peralihan atau pergantian kehidupan dari segala bentuk kegelapan dalam hidup, kebodohan, ketertinggalan, keterbelakangan, ketidakadilan dan segala macam yang menunjukan kehidupan yang tidak baik menjadi kehidupan maju, adil, bermartabat, berkeadaban, berkeadilan, makmur, berkemajuan dan memiliki kedaulatan sebagai insan dan bangsa yang memiliki kehormatan.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Anak Berusia 12-18 Tahun Sudah Divaksin Lengkap untuk Umrah

“Hijrah juga sebagai suatu proyeksi teologis yang lebih jauh harus menjadi ikhtiar membangun kehidupan dalam mebawa pada kemajuan di segala kehidupan,” imbuh Haedar.

Ketika kaum Muslimin di tengah kondisi yang belum sepenuhnya maju, baik di bidang pendidikan, IT, ekonomi, politik, budaya, dan berbagai aspek maka ia mengajak untuk menjadikan tahun baru hijriah ini menjadi ikhtiar hijrah keuamatan dan kebangsaan menuju pada peri kehidupan yang berkemajuan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya