Dengan mengingat dosa-dosa apa saja yang pernah dilakukan, maka idealnya bisa cepat mengevaluasi diri.
"Kalau rezeki seret, harus cepat evaluasi diri, dan yang dievaluasi itu maksiat ke Allah Subhanahu wa ta'ala. Misalnya, siapa yang dominan di hati saya, apakah selama ini bersandarnya ke Allah Subhanahu wa ta'ala, atau ke makhluk, atau ke orang lain. Jangan-jangan kita sudah menyekutukan Allah Subhanahu wa ta'ala dengan gaji, klien, atasan, pekerjaan, dan lupa sama Allah yang memberikan rezeki," tambahnya.
Baca juga: Aa Gym Beberkan 5 Cara Deteksi Orang Jujur vs Pendusta
Aa Gym mengingatkan bahwa sesungguhnya manusia tidak perlu dan jangan sampai iri melihat banyak orang jahat atau orang ahli maksiat yang berlimpah rezeki. Ia memberi tahu, sejatinya nikmat rezeki tersebut adalah istidraj atau hanya kenikmatan semu yang bisa berakhir menjadi petaka.
"Ada ahli maksiat, enggak perna sholat, zalim, licik, kok rezekinya banyak. Nah, ini ada hadisnya, 'Jika engkau melihat Allah memberikan nikmat dunia yang sesuai dengan keinginannya kepada sesorang atas perbuatan dosa-dosanya, maka hal itu adalah istidraj.' Kenikmatan semu yang berakhir jadi petaka akan membuat tersiksa atas rezekinya itu, jadi kita jangan iri," nasihat Aa Gym.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)