Melansir laman Muslim or id disebutkan, sebaliknya konten-konten yang berisi pendidikan dan edukasi cukup sepi peminat. Terbukti dengan viewernya sedikit. "Meng-counter hal adalah tugas kita bersama, untuk membangun Indonesia dengan pendidikan dan edukasi yang baik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Menyebarkan dan mengajarkan agama yang benar sesuai dengan Alquran dan Sunnah dengan pemahaman para salah karena agama adalah pondasi dasar kebaikan yang kedua
2.Apabila mampu, imbangi dengan membuat konten yang bermanfaat edukatif mendidik serta menarik dan kekinian
3. Berusaha menyadarkan bangsa dan masyarakat bahwa jika ingin maju itu perlu belajar dan berkarya bukan sekedar nonton YouTube main game dan menonton konten-konten yang tidak bermanfaat sama sekali untuk masa depan diri sendiri apalagi masa depan agama dan bangsa.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
“Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah kepada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR. Muslim, no. 2664)
(Vitrianda Hilba Siregar)