Bagaimana Hukumnya Jual-Beli Emas secara Online?

Biladi Muhammad Wiragana, Jurnalis
Selasa 12 Oktober 2021 09:43 WIB
Ilustrasi jual beli emas secara online. (Foto: Shutterstock)
Share :

DI tengah pandemi, makin banyak instrumen investasi ataupun jual-beli secara konvensional menjadi digital (online), termasuk emas. Menurut Ustadz Ammi Nur Baits ST BA, jual-beli emas secara online ada dua kemungkinan hukumnya, yakni riba nasi’ah dan riba fadhl.

Mengapa demikian? Menurut Ustadz Ammi Nur Baits karena sesuai amanat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, jual-beli emas harus tunai atau secara langsung ada barangnya.

Baca juga: Doa Nurun Nubuwwah, Apakah Sesuai Tuntunan Nabi? 

"Uangnya diserahkan, emasnya tertunda. Ketika transaksi ini dilakukan maka ini termasuk pelanggaran hadis Ubadah bin Shamit, dan itu masuk kategori riba nasi'ah," ungkapnya, seperti dikutip dari unggahan di akun Instagram-nya @amminurbaits, Selasa (12/10/2021).

"Bisa juga masuk kategori riba fadhl (jual-beli emas virtual) atau utang-piutang di mana ketika Anda menyetorkan uang Anda bisa mendapatkan lebih dengan nilai yang lebih, padahal emasnya tidak ada," tambahnya.

Baca juga: Mau Bayar Utang tapi Lupa Jumlahnya? Ini Solusinya Menurut Ajaran Islam 

Sehingga, transaksi jual-beli emas secara virtual bisa termasuk riba nasi’ah dan riba fadhl karena tidak dilakukan secara langsung dan adanya penambahan nilai tetapi tidak ada barangnya.

Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya