Ini semua menunjukkan bahwasanya "balasan seusai dengan perbuatan". Hadis tersebut membahas beberapa permasalahan.
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
"Barang siapa yang menghilangkan penderitaan seorang Muslim dari penderitaan-penderitaannya di dunia maka Allah Subhanahu wa ta'ala akan menghilangkan penderitaanya pada hari kiamat kelak."
Baca juga: Inilah Nikmat yang Akan Datang jika Banyak Beristighfar
Di sini Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tidak mengatakan: "Allah akan menghilangkan penderitaannya di dunia dan di akhirat", tetapi Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam hanya mencukupkan: "Allah akan menghilangkan penderitaannya di hari kiamat kelak."
Kenapa bisa demikian? Hal ini dijelaskan oleh Al Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam kitabnya Jami'ul ‘Ulum wal Hikam, beliau menyebutkan bahwasanya, "Karena penderitaan di dunia tidak ada apa-apanya (tidak ada bandingannya) jika dibandingkan dengan penderitaan pada hari kiamat kelak."
Sesungguhnya penderitaan pada hari kiamat kelak sangatlah berat. Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa ta'ala menyediakan bagi orang yang menghilangkan penderitaan saudaranya di dunia, Allah akan menghilangkan penderitaannya di akhirat.
Kenapa? Penderitaan di dunia masih bisa dihadapi tapi penderitaan di akhirat maka sangat mengerikan. Tidak ada orang yang bisa menghadapi penderitaan di akhirat, kecuali jika ditolong oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.
Baca juga: Ini Cara Melatih Diri agar Jadi Orang Ikhlas
Seperti dalam hadis sahih disebutkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengatakan bahwasanya, "Allah akan mengumpulkan seluruh manusia sejak awal sampai akhir di satu dataran; Matahari akan direndahkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala; Maka orang-orang akan mengalami penderitaan dan kesulitan dan penderitaan yang mereka tidak mampu untuk menghadapinya, mereka tidak mampu untuk memikulnya; Maka sebagian orang berkata kepada yang lainnya, 'Tidakkah kalian melihat yang kalian rasakan, tidakkah kalian melihat siapa yang bisa memberi syafaat bagi kita di sisi Rabb kita'." (HR Bukhari dan Muslim)
"Ini adalah hadis tentang syafaat yang menjelaskan manusia dalam kondisi sangat sulit tatkala itu, karena matahari diturunkan dalam jarak 1 mil," papar Ustadz Firanda.