5 Perkataan Umar bin Khattab Ini Jadi Sebab Turunnya Ayat Alquran

Ahmad Haidir, Jurnalis
Selasa 09 November 2021 19:37 WIB
Ilustrasi kisah Umar bin Khattab sang sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. (Foto: Unsplash)
Share :

2. Perintah memakai hijab bagi perempuan

Seorang Umar bin Khattab adalah sosok yang dikaruniai kecerdasan luar biasa dengan pemikiran kritis yang kuat. Hal itu diimbangi dengan lurusnya keimanan dirinya, membuat beberapa perintah dalam Islam juga terilhami olehnya.

Selain larangan minum khamr, ternyata perintah berhijab bagi Muslimah datang dari kritisnya pikiran Khalifah Umar. Hal ini setelah beliau menyaksikan Saudah, salah seorang istri Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, keluar malam-malam untuk buang hajat. Kebetulan Umar melihatnya dan beliau sangat mengenali bahwa itu adalah Saudah.

Setelah kejadian tersebut, Umar mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam lalu berkata, "Ya Rasulullah, yang datang kepada engkau ada orang baik, ada juga orang jahat. Sebaiknya Ummahatul Mukminin diperintahkan untuk menggunakan hijab."

Maka turunlah firman Allah Subhanahu wa ta'ala yang mengatur tentang pemakaian hijab dan menutup aurat bagi wanita.

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Al Ahzab: 59)

Baca juga: Benarkah Kucing Mati Harus Dikubur? Ini Penjelasan Buya Yahya 

3. Keyakinan terhadap Allah Ta'ala saat mendapat fitnah

Suatu hari, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mendapat cobaan berupa fitnah. Beredar kabar bahwa Aisyah Radhiyallahu anhu, salah satu istri yang sangat beliau cintai, dikabarkan selingkuh.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang gundah lantas meminta pendapat para sahabat. Ketika tiba giliran Umar bin Khattab, dengan tegas sahabat berjuluk Al-Faruq itu melemparkan retorika cerdas.

"Wahai Rasulullah, siapakah yang menikahkan engkau dengan Aisyah?" tanya Umar.

"Allah," jawab Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

"Maka apakah mungkin Allah menipu engkau?" tanya Umar lagi.

"Subhanallah, sesungguhnya ini (fitnah terhadap Aisyah) adalah berita bohong," kata Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menyadari arah perkataan Umar.

Benar saja. Tidak lama kemudian turunlah firman Allah Subhanahu wa ta'ala terkait bagaimana seorang mukmin harus menyikapi sebuah fitnah.

وَلَوْلَآ اِذْ سَمِعْتُمُوْهُ قُلْتُمْ مَّا يَكُوْنُ لَنَآ اَنْ نَّتَكَلَّمَ بِهٰذَاۖ سُبْحٰنَكَ هٰذَا بُهْتَانٌ عَظِيْمٌ

"Dan mengapa kamu tidak berkata ketika mendengarnya, 'Tidak pantas bagi kita membicarakan ini. Maha Suci Engkau, ini adalah kebohongan yang besar'."( QS An-Nur: 16)

Baca juga: 5 Artis Korea Mantap Memeluk Islam, Ada Anggota Boyband Terkenal 


Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya