6. Menggapai keberuntungan dan menjadi yang terbaik
Menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka amar makruf, yakni mengajak kebaikan. Selain itu juga termasuk nahi mungkar (melarang berbuat maksiat). Maka, siapapun umat Muslim yang menyantuni anak yatim akan mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
"Siapa saja yang menyeru kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya itu." (HR Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas'ud)
Baca juga: Kisah Mualaf Cantik Mantan Ratu Pesta, Hidupnya Tenang Setelah Masuk Islam
7. Investasi amal untuk akhirat
Menyantuni anak yatim adalah investasi amal di akhirat. Amalan sedekah jariyah yang telah umat Islam berikan kepada anak yatim tak akan terputus meski orang tersebut sudah meninggal karena anak yatim akan selalu mendoakannya. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Jika manusia mati maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak salih yang selalu mendoakannya." (HR Muslim dari Abu Hurairah)
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Rombongan Sahabat Nabi Sempat ke Indonesia ketika Hijrah? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
(Hantoro)