KISAH Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dalam perjalanan Isra Miraj perlu diketahui secara jelas oleh umat manusia. Beliau bisa melakukan perjalanan cepat hingga langit ketujuh. Ada satu bukti yaitu sebuah batu yang menjadi pijakan Nabi memulai Isra Miraj.
Batu tersebut berada di dalam Masjid Al Aqsa di Palestina, salah satu masjid tempat bersejarah dan menjadi bukti perkembangan umat Islam. Dalam masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, Masjidil Aqsa dibangun.
Baca juga: 20 Ucapan Isra Miraj Penuh Makna, Cocok Dibagikan di Medsos
Masjid Al Aqsa mengalami serangkaian pembangunan dan renovasi dari setiap dinasti kepemimpinan Islam. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dapat melakukan Isra Miraj, disampaikan oleh Ustadz Dr Khalid Basalamah Lc MA, bahwa dalam agama Islam perjalanan tersebut diyakini.
Dalam penjelasannya, ia menggambarkan bagaimana perjalanan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam hingga sampai di langit ketujuh. Nabi melakukan perjalanan menggunakan buraq, hewan menyerupai kuda yang memiliki sayap, sebagaimana disampaikan kepada Abu Jahal.
"Kuda bersayap, saya (Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam) terbang di mana pun matanya melihat tempat saya sudah sampai di sana (katanya menggambarkan)," ujar Ustadz Khalid Basalamah dalam tayangan di kanal YouTube Islam Wiki.
Baca juga: Kisah Dian Sastrowardoyo Jadi Mualaf di Momen Isra Miraj: Murni dari Hatiku Tanpa Paksaan
Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tiba di Palestina dan dilanjutkan ke Masjid Al Aqsa. Di sanalah beliau memimpin sholat secara berjamaah, namun hal mengherankan yaitu ada sekira 120.000 nabi.
Lalu dalam perjalanannya, di langit pertama Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu dengan Nabi Adam Alaihissallam. Langit kedua, Nabi Muhammad bertemu nabi yang bersepupu yaitu Nabi Isa Alaihissallam dan Nabi Yahya Alaihissallam.
Lebih lanjut diceritakan di langit ketiga Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Idris Alaihissallam. Langit keempat bertemu Nabi Yusuf Alaihissallam. Kemudian di langit kelima dengan Nabi Harun Alaihissallam. Langit keenam ketemu Nabi Musa Alaihissallam dan langit ketujuh Nabi Ibrahim Alaihissallam.
Dalam perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dikatakan lebih lama berbicara dengan Nabi Musa Alaihissallam. Sebab, Nabi Musa menawar jumlah sholat wajib yang dijalankan oleh kaum Muslimin.
Baca juga: Hikmah Isra Miraj Dirasakan Sampai Sekarang, Apa Itu? Ini Kata Ustadz Das'ad Latif
Baca juga: Ini Sejarah Rajab Jadi Bulan Suci Terjadinya Isra Miraj, Muslimin Wajib Tahu!
"Namun, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam lebih banyak berbicara dengan Nabi Musa Alaihissallam. Saat menerima waktu 50 sholat di langit ketujuh, Ibrahim tidak ngomong. Nabi Musa kemudian tahan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, meminta agar diringankan, dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pun merintahkan 45 dan terus diminta ringankan sampai 5 sekarang yang kita kerjakan," pungkas Ustadz Khalid Basalamah.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)