Pengertian Nisfu Syaban dan Dalilnya, Setiap Muslim Wajib Tahu

Novie Fauziah, Jurnalis
Jum'at 04 Maret 2022 17:16 WIB
Ilustrasi pengertian Nisfu Syaban dan dalilnya. (Foto: Shutterstock)
Share :

PENGERTIAN Nisfu Syaban dan dalilnya sangat ingin diketahui banyak kaum Muslimin. Diketahui bahwa malam Nisfu Syaban menjadi salah satu momen penting. Berbagai amal salih ada pada malam tersebut. Jangan sampai melewatkannya, karena pada malam Nisfu Syaban doa-doa akan diijabah oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Tentunya dibarengi segala ibadah serta bertawakal kepada Sang Maha Pencipta.

"Syaban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan. Pada waktu ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya. Karenanya dianjurkan memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah," kata Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Jakarta Timur Ustadz Asroni Al Paroya saat dihubungi MNC Portal beberapa waktu lalu.

Baca juga: Muslimin Wajib Tahu! Keutamaan Bulan Syaban, Tanda Makin Dekat dengan Ramadhan 

Terkait ibadah di bulan Syaban, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: "Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak manusia, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan di mana amal-amal diangkat menuju Rabb Semesta Alam. Aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam kondisi berpuasa'." (HR An-Nasa'i Nomor 2357, Ahmad 21753, Ibnu Abi Syaibah 9765. Syuaib Al-Arnauth menilai sanadnya hasan)

Dikutip dari Rumaysho, terdapat hadis dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam, beliau bersabda:

يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: "Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."

Baca juga: Simak! 5 Amalan Bulan Syaban Beserta Keistimewaannya yang Luar Biasa Besar 

Al-Mundziri dalam At-Targhib setelah menyebutkan hadis ini, beliau mengatakan, "Dikeluarkan oleh At-Thobroni dalam Al Awsath dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya dan juga oleh Al-Baihaqi. Ibnu Majah pun mengeluarkan hadis dengan lafaz yang sama dari hadis Abu Musa Al-Asy’ari. Al-Bazzar dan Al-Baihaqi mengeluarkan yang semisal dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu dengan sanad yang tidak mengapa."

Demikian perkataan Al Mundziri. Penulis Tuhfatul Ahwadzi lantas mengatakan, "Pada sanad hadis Abu Musa Al-Asy’ari yang dikeluarkan oleh Ibnu Majah terdapat Lahi’ah dan ia adalah perawi yang dinilai dha'if."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya