Ayat tersebut memerintahkan kepada setiap orang yang bijaksana agar memperhatikan informasi yang sampai kepadanya secara kritis, sehingga tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri atau merugikan orang lain. Karena kesalahan informasi atau ketidakmampuan memahami informasi itu secara benar, sering menimbulkan perpecahan dan perselisihan di tengah-tengah masyarakat.
Pertengkaran dan perselisihan itu terkadang meningkat sampai pada permusuhan satu dengan yang lainnya maka yang rugi adalah anggota masyarakat. Apabila terjadi pertikaian di tengah masyarakat, ditugaskan pada setiap orang agar mendamaikan mereka dan menghilangkan perselisihan. Dengan demikian kesalahan informasi dapat dihindari dan kesalahpahaman dapat dikurangi.
Menghilangkan permusuhan terhadap sesama dan mendamaikan orang-orang yang berselisih merupakan tugas yang sangat mulia yang harus dilakukan oleh seorang muslim. Cara melakukannya tentu disesuaikan dengan kemampuan masing-masing dan dilakukan dengan cara yang bijaksana.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَإِن طَآئِفَتَانِ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱقۡتَتَلُواْ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَهُمَاۖ فَإِنۢ بَغَتۡ إِحۡدَىٰهُمَا عَلَى ٱلۡأُخۡرَىٰ فَقَٰتِلُواْ ٱلَّتِي تَبۡغِي حَتَّىٰ تَفِيٓءَ إِلَىٰٓ أَمۡرِ ٱللَّهِۚ فَإِن فَآءَتۡ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَهُمَا بِٱلۡعَدۡلِ وَأَقۡسِطُوٓاْۖ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ
"Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil." (QS Al Hujurat, 49: 9)
Allahu a'lam bisshawab.
Oleh: Dr KH Zakky Mubarak MA
Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
(Hantoro)