Idul Adha 1443H Berpotensi Beda Hari, Ini Imbauan MUI

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 07 Juni 2022 15:07 WIB
Ilustrasi hari raya Idul Adha 1443H berpotensi beda hari. (Foto: Antara)
Share :

Semangat Persatuan Harus Dijaga

Meski ada potensi perbedaan, Kiai Jaidi mengimbau untuk tetap menjaga semangat persatuan dan kebersamaan. Ia menuturkan, Idul Adha merupakan Hari Raya Kurban yang waktunya sampai ahya muntasrik.

"Jadinya masih ada waktu yang luang beberapa hari untuk melaksanakan Idul Adha bersama-sama," terangnya.

Selain itu, Kiai Jaidi juga mengimbau untuk menghormati umat Islam yang sudah mendahului untuk merayakan Idul Adha. Juga sebaliknya, kaum Muslimin yang sudah merayakan hendaknya menghormati mereka yang sedang berpuasa Arafah karena masih menganggap tanggal 9 Dzulhijjah.

"Jadi artinya 9 Dzulhijjah itu hari Arafah (atau) hari Tasua di tanggal 9 Dzulhijjah. Bagi kita yang di luar menunaikan ibadah haji disunahkan untuk berpuasa 9 Dzulhijjah walaupun saudara kita sudah berlebaran haji," kata dia.

Di saat tersebut, Kiai Jaidi sangat menekankan untuk saling menghormati, juga semangat untuk berkurban, semangat setia kawan, saling menyantuni fakir miskin dan anak-anak yatim.

Menurut dia, hal ini menjadi point yang paling penting dalam perayaan Idul Adha. Terlebih lagi persatuan dan kesatuan umat sangat dibutuhkan untuk menghadapi situasi akhir-akhir ini dalam situasi politik yang beraneka ragam, situasi hoaks, atau mendiskreditkan umat Islam.

"Jadi harus menyatukan barisan kita, menyatukan semangat untuk kepentingan agama dan negara. Itu semangatnya yang tidak boleh kendur," pungkasnya.

Wallahu a'lam bisshawab.

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya