Penjelasan Miqat Makani dalam Ibadah Haji dan Umrah, Wajib Tahu Sebelum Anda Pergi ke Tanah Suci

Destriana Indria Pamungkas, Jurnalis
Kamis 23 Juni 2022 16:32 WIB
Ilustrasi/Okezone
Share :

Miqat zamani bagi jamaah haji berada pada bulan Syawwal, Dzulqa’dah dan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Sementara itu, miqat makani merujuk pada tempat atau letak geografis yang digunakan untuk berihram pada ibadah haji dan umrah.

Jika para jamaah telah berada dalam lokasi miqat, maka mereka wajib mengucapkan niat, berpakaian ihram, melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat, dan menuju ke Mekah untuk melakukan tawaf dan sai.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan An-Nasa’i, Rasulullah SAW memberikan tuntunan mengani miqat makani.

عن ابن عباس قال إن النبي صلى الله عليه وسلم وقت لأهل المدينة ذا الحليفة ولأهل الشأم الجحفة ولأهل نجد قرن المنازل ولأهل اليمن يلملم هن لهن ولمن أتى عليهن من غيرهن ممن أراد الحج والعمرة

Artinya, “Dari Ibnu Abbas RA sesungguhnya Rasulullah SAW telah menetapkan miqat bagi penduduk Madinah di Dzulhulaifah, penduduk Syam di Juhfah, penduduk Nejd di Qarn, penduduk Yaman di Yalamlam, begitu juga termasuk orang-orang yang ingin berhaji dan umrah yang berasal dari tempat lain tetapi melewati daerah-daerah tersebut (maka miqatnya sama dengan daerah yang dilewati).”

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya