Sejarah 1 Muharram Tahun Baru Islam Beserta Kemuliaannya yang Luar Biasa Besar

Hantoro, Jurnalis
Sabtu 30 Juli 2022 08:55 WIB
Ilustrasi sejarah 1 Muharram tahun baru Islam. (Foto: Istimewa/Okezone)
Share :

HARI ini kaum Muslimin memasuki penanggalan 1 Muharram 1444 Hijriah atau tahun baru Islam. Diketahui bahwa Muharram merupakan bulan haram atau suci bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Pahala melimpah pun terdapat di dalamnya.

Dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muharram adalah bulan pembuka dalam penanggalan tahun Islam (Hijriah). Sejarah 1 Muharram merupakan tanda peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Muharram sendiri memiliki arti "Dilarang". Maksudnya adalah sebelum ajaran Islam datang, bulan Muharram telah dikenal sebagai bulan yang dimuliakan oleh masyarakat Arab Jahiliyah.

Baca juga: Puasa Muharram Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Niatnya Lengkap 

Sejarah Bulan Muharram

Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul-Baari menjelaskan sejarah bulan Muharram dan lahirnya penanggalan hijriah.

Sejarah kalender Islam diawali ketika Gubernur Abu Musa Al-Asyari mengirimkan surat kepada Khalifah Umar bin Khatab pada tahun 17 Hijriah yang mengungkapkan kebingungannya perihal surat yang tidak memiliki tahun.

Pada masa itu kaum Muslimin masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam dalam menggunakan penanggalan yaitu menuliskan sebatas bulan dan tanggal tanpa tahun di dalamnya.

Hal tersebut menyulitkan sang Gubernur saat melakukan pengarsipan dokumen. Melalui keresahan tersebut, muncullah gagasan awal untuk menetapkan kalender Islam.

Baca juga: Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam Beserta Hukumnya 

Menindaklanjuti surat dari Abu Musa al-Asy’ari, Khalifah Umar yang memanggil Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Waqqas, serta Thalhan bin Ubaidillah sebagai tim yang bertugas penyusunan kalender Islam.

Setelah tim disepakati, mulailah pembahasan mengenai penentuan tahun pertama. Sebagian ada yang mengusulkan dimulai di tahun Gajah, yaitu waktu kelahiran Nabi Shallallahu alaihi wassallam. Ada pula yang mengusulkan di tahun wafatnya Nabi. Ada juga yang mengusulkan di tahun pengangkatan menjadi Rasul, hingga opsi di tahun hijrahnya Rasulullah ke Madinah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya