Mengenal Imam Al Ghazali, Ulama Ahli Fikih hingga Filsafat Panutan Umat Dunia

Hantoro, Jurnalis
Rabu 07 September 2022 09:28 WIB
Ilustrasi tokoh Muslim Imam Al Ghazali. (Foto: Shutterstock)
Share :

Pada tahun 490H, Al Ghazali kembali ke Baghdad dan mengajar di Nizhamiyah. Selama enam bulan mengajar, ia memutuskan pulang ke kampung halamannya di Thus dan membuka semacam halakah bagi kaum sufi (ribat).

Hidup dalam kecenderungan sufisme, Al Ghazali mencurahkan seluruh waktunya untuk melakukan ibadah dan zikir, sambil terus berusaha mengobati keresahan batinnya yang mencengkam.

Ketika Fakhr Al Mulk memintanya kembali memimpin Madrasah Nizhamiyah pada tahun 499H, timbul kesadaran baru bahwa ia harus keluar dari 'uzlah (pangasingan diri).

Tugas di Nizhamiyah Nishapur ini tidak lama diembannya. Hanya setahun mengajar. Pada tahun 500H, Al Ghazali pamit dari kota itu untuk kembali membimbing para murid di halakah yang didirikannya.

Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang mursyid, Al Ghazali menulis kitab Al Munqidz min al Dhalal. Lima tahun setelah kitab itu beredar, Al Ghazali wafat di usia 55 tahun.

"Buku Al Munqidz min al Dhalal yang mau kita kaji ini ditulis Al Ghazali saat usianya 50 tahun. Al Ghazali kemudian wafat pada tahun 505H saat usianya 55 tahun," tukas alumni Arizona State University ini.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya