Seiring berjalannya waktu, ia ke rumah teman Muslim-nya melihat di kamarnya terdapat buku-buku hidayah. "Saya senang sekali membaca buku-buku hidayah yang tentang azab-azab. Terus diceritakan juga siksa kubur," ucapnya.
Beverly mengatakan kalau di agamanya dulu tidak terlalu detail dan tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Sedangkan kalau di Islam, dia menemukan jawaban yang diinginkan. Dari situ Beverly belajar Islam diam-diam dan mengucapkan syahadat.
BACA JUGA:Kisah Bule Cantik Berbaju Mini Masuk Masjid dan Ikut Sholat, Akhirnya Mantap Ucap Syahadat
Berawal dari hal itu, ia memutuskan berani bilang ke ayahnya dengan menulis surat yang berisi, "Maaf saya tidak bisa berada di agama papa lagi." Ia pun pergi dari rumah karena takut, dan hanya berbekal uang Rp600 ribu. Beverly menyewa kosan seharga Rp300 ribu per bulan di dekat rumah orangtuanya.
Ibunya yang membaca surat itu langsung syok dan marah sambil berkata, "Kamu masih anggap enggak orangtua? Kalau anggap ibu, buang rasa itu jauh-jauh, ayahmu bakalan marah sekali kalau tahu ini niatmu."
Ayahnya setiap pagi mengirimkan ayat-ayat, tetapi Beverly tidak memedulikannya. Dengan teguh dan niat Beverly, akhirnya sang ayah melunak hatinya yang disadarkan oleh pemuka agama.
BACA JUGA:Kisah Mualaf Fatih Dulu Ucap Tidak Mungkin Masuk Islam, Kini Bersyahadat hingga Dapat Umrah Gratis
"Sudahlah pak kalau misalnya anak bapak hatinya tidak ada di agama kita, lepaskan saja. Ikhlaskan, yang penting dia menjalankan agamanya sekarang dengan sepenuh hati dan benar," ucap pemuka agama itu ke ayah Beverly.
Semenjak itu ayahnya selalu mengingatkan Beverly untuk sholat dan mengaji. "Kuncinya kita enggak perlu takut dibuang oleh keluarga, dibenci oleh teman-teman. Kalau niat dari hati, jalankan dengan sepenuh hati," pungkas Beverly dengan haru.
Allahu a'lam bissawab.
(Hantoro)