Bersuci Lebih Baik Pakai Tisu Kering atau Basah? Ini Kata MUI

Hantoro, Jurnalis
Kamis 03 November 2022 10:22 WIB
Ilustrasi bersuci menggunakan tisu kering dan basah. (Foto: Freepik)
Share :

Adapun berkaitan dengan penggunaan tisu kering atau tisu basah. Berkata Al Hattab dalam Mawahib al Jalil, tidak boleh beristinja’ dengan batu yang basah karena akan menyebarkan najisnya. Begitu juga dengan yang disampaikan oleh Ar-Ramli dalam Nihayatul Muhtaj:

Jika beristinja’ dengan batu yang basah maka tidak sah istinja’-nya, karena akan menajisi tempat keluarnya dengan air tersebut. Maka dengan mengusapnya memakai tisu kering tidak akan menyebarkan najisnya. Berbeda dengan tisu basah yang airnya bukan jenis yang mengalir sehingga tidak bisa menghilangkan najisnya.

Dengan melihat dari pendapat ulama tersebut, maka istinja’ dengan tisu harusnya menggunakan tisu kering dengan hitungan yang telah disepekati oleh ulama seperti dijelaskan sebelumnya.

Alhasil, dalam hal bersuci dari najis yang keluar dari qubul dan dubur, dua hal harus diperhatikan yakni pembersihan atau tanzif, dan kedua adalah inqaau atau pembeningan.

Alat utama adalah air yang bisa mewujudkan keduanya. Namun bila tidak ada air atau terbatas air atau tidak ada sama sekali, maka boleh pakai kayu tongkat, batu, atau daun; syaratnya adalah benda yang mampu meresap dan menarik kotoran dan membeningkan tempatnya.

Dalam sunnah Rasul dipakai tongkat dan batu. Adapun daun saat ini diqiyaskan dengan tisu, namun yang tepat adalah tisu kering karena dalam fikih dikenal kata istijmaar yaitu membersihkan dengan batu yang tidak licin.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya