Apa Perbedaan Nabi dan Rasul? Ini Penjelasan Lengkapnya

Melati Septyana Pratiwi, Jurnalis
Kamis 24 November 2022 11:24 WIB
Ilustrasi perbedaan Nabi dan Rasul. (Foto: Istimewa/Sindonews)
Share :

APA perbedaan Nabi dan Rasul? Semua umat Islam pasti sangat familier dengan istilah Nabi dan Rasul. Mereka adalah orang-orang yang memiliki keistimewaan karena diberi wahyu oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Beberapa Nabi disebut juga sebagai Rasul. Namun, banyak pula yang hanya bergelar Nabi. Ya, Nabi dan Rasul memiliki perbedaan. Mengenai perbedaan ini, ada sejumlah pendapat dari para ulama.

BACA JUGA:Siapa Saja Anak-Anak Nabi Adam dan Hawa?  


Pendapat Ibnu Abil 'Iz Al-Hanafi

Dilansir muslim.or.id, seseorang dikatakan sebagai Rasul apabila mendapat wahyu dan diperintahkan menyampaikannya kepada umat. Namun jika mendapat wahyu saja, maka dia disebut Nabi.

Ibnu Abil 'Iz Al-Hanafi mengatakan, "Para ulama menyebutkan perbedaan-perbedaan antara Nabi dan Rasul. Pendapat yang paling bagus adalah bahwa siapa saja yang mendapatkan berita dari langit (wahyu), jika diperintahkan untuk disampaikan kepada orang lain, maka dia adalah Nabi sekaligus Rasul. Akan tetapi, jika tidak diperintahkan untuk disampaikan kepada orang lain, maka dia Nabi, namun bukan Rasul."

BACA JUGA:Kisah Sahabat Sekeluarga Dijamin Masuk Surga Setelah Menerima Dakwah Nabi 

Pendapat Berdasarkan Tafsir Al-Qurthubi

Pendapat yang satu ini lebih menekankan pada cara seseorang mendapatkan wahyu. Apabila diberi wahyu dalam kondisi sadar dan melalui Malaikat Jibril, maka dia adalah Rasul. Sementara jika diberi wahyu oleh Allah Subhanahu wa ta'ala lewat mimpi, dia merupakan Nabi. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya