Pemuda tersebut langsung memakai sandal ajaib itu berkeliling kampung dengan harapan, "Semoga keberuntungan segera berpihak kepadanya."
Akan tetapi apa yang terjadi harapannya tidak kunjung terwujud. Jangankan keberuntungan, si pemuda malah dikira pencuri di kampung tersebut.
Untung saja para warga tidak sampai menghakiminya. Dikarenakan merasa tertipu, pemuda itu kembali lagi menemui Abu Nawas untuk protes.
"Assalamualaikum," sapa pemuda itu.
"Walaaikumsalam, oh ternyata tuan. Bagaimana kabar tuan?" tanya Abu Nawas.
"Kabarku jelek. Aku sering ditimpa kemalangan gara-gara sandal ini. Padahal dulu kau mengatakan kalau sandal ini bisa mendatangkan keberuntungan, bisa menjadi kaya dan terkenal, tapi mana buktinya?" protes pemuda tersebut.
"Seingatku, aku tidak pernah mengatakan seperti itu, tuan," sanggah Abu Nawas.
"Aku hanya mengatakan bila tuan pada mulanya orang yang tidak punya maka dengan membeli sandal ini tuan akan menjadi orang yang punya. Buktinya sekarang tuan sudah memiliki sandal ajaib ini," jawab Abu Nawas.