Begitu juga makhluk lainnya, tidak menganggap kalau itu adalah Nabi Sulaiman Alaihissallam yang sesungguhnya dan malah tertipu dengan sosok jin tersebut. Jin itu telah menipu semua makhluk yang ada di sekitar wilayah Nabi Sulaiman.
Hilangnya cincin itu jadi ujian sendiri bagi Nabi Sulaiman Alaihissallam, tepatnya selama 40 hari. Kemudian beliau mengasingkan diri ke pantai, sampai pakaiannya compang-camping dan tubuhnya sudah tidak terurus lagi.
Suatu hari beberapa orang mulai merasa ada yang janggal dengan gelagat sosok Sulaiman yang sesungguhnya adalah jin. Sebab semua tingkah lakunya selama 40 hari itu ada yang berbeda, jauh dari kewibawaan seperti biasanya.
Lalu ada salah satu kaki tangan Nabi Sulaiman Alaihissallam yang bernama Ashif bin Barkhaya berkata, "Wahai Bani Israil, sesungguhnya cincin Nabi Sulaiman Alaihissallam telah dicuri oleh jin. Lalu ia sendiri menjauh dari kehidupan kita."
Tatkala Sulaiman palsu yang tengah duduk di atas kursi mendengar perkataan itu, lalu ia kabur menuju laut, dan cincin yang ada di jarinya dilemparkan ke lautan.
Kemudian cincin itu ditelan oleh seekor ikan yang ada di laut. Nabi Sulaiman Alaihissallam pun diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk memburu ikan yang menelan cincin itu.
Atas izin Allah Azza wa Jalla, akhirnya Nabi Sulaiman Alaihissallam menemukan ikan yang telah menelan cincinnya dan dibelah perut ikan tersebut. Ternyata memang benar di dalamnya ada cincin Nabi Sulaiman yang hilang itu.
Lalu diambillah dan kemudian dia kenakan kembali ke jarinya. Nabi Sulaiman Alaihissallam pun melakukan sujud syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala karena telah dikembalikan kepadanya cincin yang menyimpan sejuta misteri yang dianggap oleh makhluk lainnya sebagai kewibawaannya selama ini.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)