INILAH kisah Khalifah Umar bin Khattab yang bertemu seorang wanita penjual susu. Dapat dijadikan teladan bagi setiap Muslim. Wanita itu berakhlak mulia dengan berpegang teguh pada prinsip untuk selalu menerapkan kejujuran.
Suatu malam Umar bin Khattab menjalani rutinitasnya dengan menyamar bersama rekannya Ibnu Abbas melihat kondisi masyarakat. Mereka berjalan dari satu tempat ke tempat lain hingga akhirnya sampai di sebuah tempat tinggal orang-orang yang sangat miskin.
BACA JUGA:Selain Khulafaur Rasyidin, Ini 5 Gelar Umar bin Khattab yang Memiliki Arti Luar Biasa
Saat melewati sebuah gubuk kecil, sang Khalifah mendengar bisikan dari dalam. Seorang ibu memberi tahu putrinya bahwa penjualan susu mereka menjadi sedikit.
Dia menceritakan bahwa ketika masih muda, dia selalu mencampurkan air dengan susu, dan itu menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Dia menasihati putrinya untuk melakukan hal yang sama.
"Ibu memalsukan susu, ketika belum menjadi Muslim. Sekarang kami adalah Muslim, kami tidak dapat memalsukan susu," ucap gadis tersebut.
Sang ibu berkata bahwa Islam tidak menghalangi pemalsuan susu. Anak perempuan itu pun berkata, "Apakah ibu lupa perintah Khalifah? Dia ingin agar susu tidak dipalsukan."
"Tapi Khalifah telah melupakan kita. Kita sangat miskin, apalagi yang harus kita lakukan selain memalsukan susu untuk mendapatkan roti?" jawab si ibu.
BACA JUGA:Kisah Umar bin Khattab Masuk Islam, Berawal Datangi Rasulullah Hendak Membunuh
Anak perempuan tersebut berkata, "Roti seperti itu tidak halal, dan sebagai seorang Muslim, aku tidak akan melakukan apa pun yang bertentangan dengan perintah Khalifah, dan di mana Muslim lainnya tertipu."
"Tapi tidak ada khalifah maupun pejabatnya di sini melihat apa yang kita lakukan. Kau masih anak-anak, tidurlah sekarang dan besok aku sendiri yang akan mencampur susu dengan air untukmu," ujar ibunya.