TATA cara dan bacaan niat puasa qadha Ramadhan akan dibahas dalam artikel ini. Umat Islam diketahui sudah tidak sabar menunggu kehadiran bulan mulia ini yang tinggal beberapa hari lagi.
Salah satu hal yang bisa dilakukan dalam menyambut bulan Ramadhan adalah membayar utang puasa Ramadhan tahun lalu. Ini tentunya dilakukan khusus bagi Muslim tertentu, seperti orang yang sedang sakit keras, seorang musafir, atau wanita haid dan nifas.
Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan
Perlu diketahui bahwa qadha puasa Ramadhan dilakukan dalam rentang waktu setelah bulan Ramadhan sebelumnya. Berakhir hingga sebelum bulan Ramadhan selanjutnya.
Tata cara menunaikan qadha puasa Ramadhan sama halnya seperti puasa lainnya, yakni diawali niat dalam hati. Setelah itu tidak boleh melakukan hal yang membatalkan puasa.
Puasa qadha Ramadhan sama dengan puasa umumnya, berakhir saat adzan maghrib berkumandang. Untuk jumlah hari qadha puasa Ramadhan pun harus sama dengan jumlah utang puasa yang telah ditinggalkan sebelumnya.
Niat Puasa Qadha Ramadhan
Puasa qadha Ramadhan tetap wajib berniat pada malam hari (sebelum subuh) sebagaimana kewajiban dalam puasa Ramadhan. Niat qadha puasa Ramadhan cukup diungkapkan dalam hati.
Puasa wajib harus ada niat pada malam hari sebelum subuh, berbeda dengan puasa sunnah yang boleh berniat di pagi hari. seperti dijelaskan dalam riwayat dari Hafshah Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
"Barang siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya." (HR Abu Dawud nomor 2454; Tirmidzi: 730; An-Nasa'i: 2333; dan Ibnu Majah: 1700. Lihat Al-Minhah Al-‘Allam fii Syarh Al-Bulugh Al-Maram, 5:18-20)
Itulah tata cara dan bacaan niat puasa qadha Ramadhan. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)