Berapa Rakaat Sholat Tahajud Setelah Tarawih?

Asthesia Dhea Cantika, Jurnalis
Sabtu 25 Maret 2023 17:52 WIB
Ilustrasi (Foto:Freepik)
Share :

BERAPA rakaat sholat tahajud setelah tarawih? Pertanyaan ini kerap kali dilontarkan. Salah satu ibadah yang banyak dilakukan selain sholat sunnah tarawih adalah sholat sunnah tahajud.

Sholat yang identik dikerjakan pada malam hari ini umumnya dilakukan setelah tarawih atau sebelum sahur.

Hanya saja banyak yang mempertanyakan berapa jumlah rakaat sholat tahajud setelah sholat tarawih. Sebab diketahui sholat tarawih memiliki jumlah rakaat yang banyak.

Adapun berikut ini jawaban berapa rakaat sholat tahajud setelah tarawih yang tak banyak orang tahu.

Perlu diketahui, pada dasarnya sholat tarawih dan sholat tahajud memiliki cara pelaksanaan yang sama. Hanya saja, sholat tarawih adalah sholat lail yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadhan.

Ini sesuai dengan hadis riwayat al-Bukhari berikut ini:

عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا كَيْفَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ قَالَتْ مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا.

Dari Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman (diriwayatkan) bahwa dia bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu anha: Bagaimana tata cara shalat Nabi saw pada bulan Ramadhan? ‘Aisyah radhiyallahu anha menjawab: Beliau shalat (sunnah qiyamul–lail) pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya, kemudian beliau sholat lagi empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya kemudian beliau sholat tiga rakaat [H.R. al-Bukhari Nomor 3304].

Dari hadis di atas Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tidak pernah menambah rakaat sholat malam melebihi dari sebelas rakaat, baik di bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan.

Tata cara pelaksanaannya dengan empat rakaat salam, empat rakaat salam, dan diakhiri dengan witir tiga rakaat. Kendati begitu, ada formasi lain, sesuai dengan hadis berikut ini.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مَا بَيْنَ الْعِشَاءِ إِلَى الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوتِرُ بِوَاحِدَةٍ.

Dari ‘Aisyah (diriwayatkan) ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam melakukan shalat antara Isya dan Subuh sebanyak sebelas rakaat. Beliau mengucapkan salam pada setiap dua rakaat dan melakukan witir dengan satu rakaat [H.R ad-Darimi Nomor 1538].

Dari hadis tersebut dapat diketahui jika Rasulullah saw mengerjakan shalat malam dengan total rakaat sebelas dengan cara dua rakaat salam, dua rakaat salam hingga berjumlah sepuluh rakaat. Setelah itu, diakhiri witir satu rakaat.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa sholat tahajud dan sholat tarawih adalah sholat yang sama. Hanya saja istilah sholat tarawih khusus diberikan pada sholat lail yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan.

Bagi yang sudah melaksanakan sholat tarawih empat rakaat, empat rakaat, ditambah witir tiga rakaat di masjid tidak perlu mengerjakan sholat tahajud maupun witirnya lagi. Ini sebab, Rasulullah tidak pernah menambah sholat malam melebihi sebelas rakaat dan hanya ada satu shalat witir dalam satu malam.

Wallahu a'lam bisshawab.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya