5 Keistimewaan Orang yang Meninggal di Bulan Suci Ramadhan

Asthesia Dhea Cantika, Jurnalis
Rabu 29 Maret 2023 09:13 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

KEISTIMEWAAN orang yang meninggal di bulan suci Ramadhan akan dibahas dalam artikel ini. Dalam Islam, bulan yang penuh berkah ini memiliki banyak keutamaan bagi siapa pun, baik yang hidup maupun meninggal.

Bagi Muslim, meninggal pada bulan Ramadhan diharapkan khusnul khotimah. Tak hanya itu, ada pula keistimewaan yang menyelimuti orang yang meninggal di bulan tersebut.

Berikut ini beberapa keistimewaan orang yang meninggal di bulan Ramadhan, sebagaimana telah Okezone himpun:

1. Mendapat Ampunan Dosa

Seseorang yang meninggal saat berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan kepada Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni. Ini sesuai dengan riwayat dalam hadis Bukhari bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala kepada Allah, maka diampuni dosanya yang telah lampau.”(H.R. Bukhari).

2. Dapat Masuk Surga

Orang yang meninggal bertepatan di bulan Ramadhan dan dalam keadaan berpuasa juga dijanjikan masuk surga. Ini sesuai dengan dalam hadis riwayat Ahmad Hudzaifah Radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa suatu hari dengan hanya mengharapkan ridho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga.”

3.Memperoleh Pahala yang Besar

Keistimewaan lain yang meninggal di bulan Ramadhan adalah mendapat pahala yang besar. Ini tercantum dalam surat An Nahl ayat 97, Allah berfirman:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ

Artinya:

”Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl : 97)

4. Tergolong dalam Mati Syahid

Meninggal di bulan Ramadhan juga dianggap sebagai mati syahid. Ini seperti tertuang dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda:

الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

“Orang yang mati syahid itu ada lima; orang yang meninggal karena penyakit tha’un, sakit perut, tenggelam, orang yang kejatuhan (bangunan atau tebing) dan meninggal di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

Puasa di bulan Ramadhan termasuk ibadah yang diwajibkan dan termasuk dalam rukun Islam. Menjalankan puasa berarti seorang Muslim berada di jalan Allah. Saat meninggal dalam keadaan berpuasa sama saja seperti meninggal di jalan Allah.

5. Terbebas dari Laknat Allah

Menurut surat dalam Al Quran, orang yang mati dalam keadaan kafir akan mendapat laknat dari Allah. Sementara orang yang meninggal di bulan Ramadhan, dan memeluk Islam serta menjalani ibadah puasa, dapat terhindar dari laknat Allah.

Ini sesuai dengan surat Al Baqarah ayat 161:

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَمَاتُوا۟ وَهُمْ كُفَّارٌ أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ ٱللَّهِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلنَّاسِ أَجْمَعِينَ

Artinya:

“Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya” (Q. S. Al Baqarah :161)

Itulah keistimewaan orang yang meninggal di Bulan Suci Ramadhan.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya