KULIAH tujuh menit atau Kultum kerap dilakukan di bulan Ramadhan. Kultum sendiri adalah seni menyampaikan sesuatu kepada orang banyak dengan durasi waktu tidak banyak.
Kultum bisa juga disamakan dengan ceramah singkat dan hanya membahas sedikit hal dari masalah agama atau hanya sekedar pengingat saja agar orang tidak lalai pada masalah agama atau masalah-masalah bersifat baik.
BACA JUGA:
Biasanya diadakan menjelang berbuka puasa atau pengantar sholat isya ke sholat tarawih di beberapa masjid.
Berikut Okezone merangkum salah satu kultum singkat dari Rumaysho.com, tentang bagaimana puasa membuka jalan seseorang menuju pintu surga.
BACA JUGA:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang selama ini telah diberikan sehingga kita dapat berkumpul di masjid ini tanpa halangan suatu apa pun.
Sholawat dan salam tidak lupa kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW, semoga kita termasuk dalam golongan umatnya yang besok di hari kiamat mendapat syafaatnya, aamiin.
Jamaah yang dimuliakan oleh Allah, pada malam hari ini saya akan berbagi mengenai bagaimana puasa dapat membukakan jalan seseorang menuju surga Allah SWT.
Pada saat kita berpuasa ditempa kesabaran kita di mana kesabaran yang ditempa di bulan Ramadhān ada 3 macam:
- Sabar untuk Mentaati Allāh. Karena kita berpuasa untuk mentaati perintah Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
- Sabar untuk Meninggalkan Maksiat. Karena saat kita berpuasa kita dianjurkan untuk meninggalkan perbuatan maksiat.
- Sabar Menghadapi Musibah. Karena dahaga, lapar dan haus kita adalah musibah yang menimpa kita.
Ternyata buah dari kesabaran seseorang berpuasa, Allah menjanjikan sebuah pintu surga yang khusus diberikan kepada orang yang menjalankan puasa.
Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah menyebutkan, di surga itu ada delapan buah pintu. Salah satu pintu bernama Ar-Rayyan. Pintu tersebutlah yang nanti akan dimasuki orang yang berpuasa.
Sebagaimana disebut dalam Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, yang berbunyi.
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut ‘ar-rayyan’. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.”
Maka kita berharap, mudah-mudahan di bulan Ramadhān ini seluruh ibadah berjalan dengan lancar agar lancar juga memasuki surga Allah lewat pintu Ar-Rayyann.
Semoga Allāh memberikan kepada kita kekuatan dengan datangnya bulan Ramadhān ini, dan dijadikan kita sebagai hamba Allāh yang sabar menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan yang menerpa. Sabar untuk mentaati Allāh Subhānahu wa Ta’āla dan sabar untuk meninggalkan kemaksiatan kepada Allāh Azza wa Jalla.
(Vivin Lizetha)