TAHUN ke-10 setelah masa kenabian menjadi tahun kesedihan bagi Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Pasalnya pada tahun tersebut Nabi Muhammad kehilangan orang-orang yang sangat berarti, yaitu Ali bin Abi Thalib yang merupakan paman Nabi dan Khadijah Radhiyallahu anha istri tercinta Nabi. Dua sosok itu selalu mendukung dan menguatkan dakwah Rasulullah dalam keadaan apa pun.
Setelah kepergian Ali bin Abi Thalib, dan Khadijah Al-kubra, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bertolak ke Kota Thaif untuk berdakwah menyampaikan risalah Allah Subhanahu wa Ta'ala, berharap penduduk Thaif beriman kepada Allah Ta'ala agar tidak lagi menyembah berhala.
Namun, mereka menolak ajakan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Bahkan, mereka dengan kejam mengejek dan melempari Nabi Muhammad dengan batu, sampai-sampai kaki Nabi berlumuran darah.
Ketika keadaan mulai membaik, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pergi seraya berdoa memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.