INILAH kisah Ibrahim putra Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang wafat pada bulan Syawal. Oleh karena itu, Syawal menjadi bulan duka bagi Rasulullah. Putra kecil yang sangat beliau sayangi, Ibrahim, meninggal dunia.
Dilansir nu.or.id, Ustadz Muhamad Abror menceritakan air mata Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam deras membasahi dan hatinya dirundung kesedihan yang teramat mendalam. Para sahabat menyaksikan sendiri betapa Nabi merasa sangat kehilangan atas kepergian Ibrahim putra tercintanya itu.
Dalam satu hadits dijelaskan:
إنَّ العَيْنَ تَدْمَعُ، والقَلْبَ يَحْزَنُ، ولَا نَقُولُ إلَّا ما يَرْضَى رَبُّنَا، وإنَّا بفِرَاقِكَ يا إبْرَاهِيمُ لَمَحْزُونُونَ.
"Sungguh mata ini meneteskan air mata dan hati ini sedang dirundung duka. Namun, kami tidak mengatakan sesuatu yang tidak diridhai Rabb kami. Sungguh, kami bersedih atas kepergianmu, wahai Ibrahim." (HR Bukhari)