Skenario Jemaah Haji Sakit dari Madinah sampai Wukuf di Arafah

MAKKAH - Evakuasi jemaah haji yang sakit dari Madinah ke Makkah sudah dimulai Jumat (9/6) pagi. Sebanyak dua jemaah berangkat dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Rencananya akan ada 13 pasien KKHI yang diberangkakan secara bertaha ke Makkah sebelum deadline tanggl 16 Juni. Dua jemaah haji yag dirawati dk KKHI diberangkatkan ke Makkah dari Madinah menggunakan mobil ambulans.

Mereka adalah pasien dari Embarkasi KNO 003, karena sakit stroke dan lansia berusia 88 tahun dari Embarkasi PLM 002 pasien jantung dan infeksi paru. Malam harinya, pasien sakit yang akan dievakuasi berjumlah tiga pasien.

Mereka berasal dari Embarkasi BTJ 004 (lansia usia 62 tahun karena infeksi di kaki juga obesitas); pasien dari Embarkasi BTJ 004 (berusia 80 tahun); dan pasien Embarkasi KNO 001 karena sakit paru).

Dalam sehari ada dua keberangkatan ke Makkah, pagi dan malam. Menariknya, salah satu jemaah sudah diminta mengenakan kain ihram dan niat dari KKHI oleh konsultan Ibadah Haji Kyai Wazir Ali, dalam jadwal tadi pagi

"Kami memastikan pada 16 Juni 2023 itu jemaah sudah didorong semua ke Makkah. Untuk yang sakit nanti akan ditangani pihak KKHI Daker Makkah atau Rumah Sakit di Makkah," ucap Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan serangkaian skenario untuk jemaah haji yang sakit. Mulai keberangkatan dari Madinah sampai puncak Haji di Arafah.