Riuh Kehadiran Sales Provider di Plaza Bandara Jeddah Bikin Bingung Jamaah

JEDDAH - Suasana paviliun Bandara King Abdulaziz, Sabtu (10/6/2023) lebih ramai dari biasanya. Mereka ikut sibuk hilir mudik di dalam plaza, mendekati setiap jamaah haji yang datang di dalamnya. Termasuk jamaah Indonesia.

Mereka adalah petugas dari provider lokal. Mereka memberikan kartu perdana secara gratis. Tapi yang agak mengganggu adalah petugas provider cukup agresif dengan langsung memberikan kartu, memfoto paspor, menccan ID jamaah dan melakukan Basmah atau sidik jari.

Kisah Perjuangan Petugas Layanan Haji Lansia, Ganti Popok hingga Gendong Kakek Buang Hajat di Jalan 

Jamaah pun tampak bingung. Tapi karena keterbatasan bahasa, mereka akhirnya mengikuti saja apa yang diminta. Bahkan ada jamaah menduga sales provider adalah bagian dari petugas yang melakukan pendataan jamaah di paviliun.

"Ini apa pak," tanya salah satu jamaah yang tampak kebingungan. Setelah dijelaskan, bahwa itu kartu perdana dan mereka bisa menolak, tapi petugas provider tersebut tetap melakukan scanning ID dan meminta jamaah sidik jari. Dengan muka kebingungan, jamaah tersebut hanya menuruti.

Menanggapi ini, Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Maskat mengatakan tawaran provider itu karena kehadiran provider tersebut legal. "Sifatnya opsional, jadi jamaah yang merasa keberatan bisa menolak," kata Maskat, Sabtu (10/9).