SEBUAH kebun di wilayah Kota Thaif, Arab Saudi, menjadi lokasi yang selalu dikunjungi jamaah haji dan umrah karena penuh nilai sejarah. Kebun tersebut dikenal dengan nama Kebun Nabi.
Dinamakan Kebun Nabi karena memang ada cerita yang sangat istimewa. Di sana, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam beristirahat setelah diusir warga Thaif ketika hendak berdakwah.
Dalam situs resmi Kementerian Agama disebutkan peristiwa itu terjadi di bulan Syawal tahun ke-10 kenabian. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ditemani sahabat Zaid bin Haritsah pergi ke Thaif tidak lama setelah istri tercintanya Khadijah Al Kubro dan pamannya Abu Thalib wafat.
Berharap dakwahnya diterima oleh penduduk Thaif, justru Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam disambut hinaan dan pengusiran. Nabi bahkan dilempari batu saat diusir dari kota tersebut.
Selepas pergi dari Thaif, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam beristirahat di sebuah kebun kurma. Lahan perkebunan itu ternyata milik kedua anak Rabi'ah yakni Utbah dan Syaibah.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ternyata merasa enggan menemui keduanya. Mungkin karena lelah, masih merasakan sakit dari luka-luka akibat serangan penduduk Thaif.
Namun, Utbah dan Syaibah ternyata merasa iba kepada tamu di kebunnya itu. Keduanya lantas mengirim budaknya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan pendampingnya yang sedang berteduh di bawah pohon kurma.
Budak itu bernama Addas. Tangannya membawa beberapa anggur dan kurma untuk disuguhkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
"Siapa namamu? Apa agamamu?" kata Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam kala itu.
"Addas, namaku. Aku mengikuti agama yang dibawa Nabi Yunus," terangnya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yang tampak bersemangat lalu menjawab, "Yunus itu saudaraku (sesama nabi)."
Setelah berdialog, Addas kemudian menyatakan memeluk agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wassallam.
Lokasi pertemuan Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wassallam dengan pemuda Addas itu kini masih utuh bekasnya. Masyarakat menandai lokasi tersebut dengan membangun masjid yang dikenal dengan nama Masjid Addas.
Kebun yang dikunjungi Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga masih ada hingga kini. Bahkan dari video yang diunggah vloger Alman Mulyana terlihat Kebun Nabi makin asri dengan banyaknya pohon anggur dan buah tin.
"Ini anggur paling manis di Arab Saudi," ucap Alman Mulyana dalam kanal YouTube-nya.
Kini Kebun Nabi tidak hanya memberikah ibrah yang sangat mendalam bagi umat Islam, tapi juga hasil bumi yang sangat manis dan penuh berkah buat mereka.
"Thaif kini makin hijau dibanding dulu. Seperti bukan di Arab lagi," pungkas Alman Mulyana.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)