Betapa terkejutnya sang komandan dan para prajurit. Sikap sombong yang tadi menyelimuti mereka seakan berubah menjadi rasa takut.
"Wahai, Tuan Abu Nawas, sebenarnya kebohongan apa yang mereka sangkakan kepada Anda?" tanya sang panglima.
"Wahai, panglima. Mereka memintaku menunjukkan tempat untuk bersenang-senang. Tentu saja aku tunjukkan kuburan, karena kuburan adalah tempat yang lebih baik bagi orang-orang yang taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala," jelas Abu Nawas.
"Di sana pula dia akan mendapat hidangan yang nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Terbebas dari rasa fitnah dan kejahatan manusia serta makhluk lainnya," imbuhnya serius.