Panglima tersenyum mendengar penjelasan Abu Nawas. Komandan istana lantas buru-buru mendekati Abu Nawas.
"Maafkan hamba, Tuan Abu Nawas. Andai saja hamba mengetahui bahwa Anda adalah Tuan Abu Nawas, tentu kami tidak akan berani membawa tuan ke hadapan panglima," kata komandan lagi.
"Wahai komandan, apakah aku telah membohongi kalian? Bukankah aku berkata benar. Aku adalah abdi, dan setiap orang adalah abdi Allah Subhanahu wa Ta'ala, termasuk kalian semuanya," tutur Abu Nawas.
"Anda benar tuanku," jawab komandan dengan malu hati.
Wallahu a'lam bissawab.
(Hantoro)