Abu Nawas terkesan asal bicara, komandan dan para prajurit merasa geram dan marah.
"Prajurit, tangkap dia!" perintah komandan kepada para anak buahnya.
"Kau akan aku bawa ke panglima kami," tambah sang komandan kepada Abu Nawas.
Rupanya Abu Nawas dihadapkan ke panglima kerajaan.
"Wahai panglima, kami telah menangkap seorang pembohong yang berani mengelabui pasukan kerajaan," kata si komandan melaporkan.
Panglima bersikap biasa saja. Bahkan, dia memerintahkan kepada prajurit untuk melepaskan borgol di tangan Abu Nawas. Komandan dan para prajurit pun sangat terkejut.
Setelah itu panglima mendekati Abu Nawas. "Tuan maafkan perbuatan anak buahku ini ya," kata panglima itu dengan sangat sopan.
Panglima dan Abu Nawas sudah saling mengenal. Mereka sering kali bertemu ketika Baginda Raja mengundangnya ke istana.