INILAH kisah Abu Nawas menang sayembara berhadiah besar berkat baca Surat Al Ikhlas. Diawali saat Baginda Raja sedang merayakan pesta besar-besaran untuk menyambut hari jadi Kota Baghdad. Pesta tersebut dirayakan bersama-sama oleh orang-orang kaya ataupun rakyat biasa.
Para pejabat istana membaur jadi satu, tanpa melihat status sosial. Gegap gempita pesta dirasakan oleh seluruh masyarakat, mereka makan dan duduk di tempat yang sama tanpa pandang bulu.
Di tengah ramainya acara, Baginda Raja berkata di hadapan orang-orang. "Wahai saudara-saudaraku, di hari yang membahagiakan ini aku ingin menambah semarak acara kita bersama dengan mengadakan sayembara," ujarnya.
"Sayembara apa paduka?" tanya salah seorang warga seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official.
Sayembara itu berbentuk mengaji Alquran. Siapa cepat dia menghafal, Alquran maka menjadi pemenangnya.
Sayembara ini boleh diikuti berbagai kalangan. Bakda Sholat Isya akan dimulai acaranya.
Malam pun tiba, para warga antusias mengikuti sayembara itu. Selepas Sholat Isya, semuanya berkumpul di halaman istana dan langsung membaca Surat Al Baqarah sebagai gerbang utama.
Tidak berapa lama datanglah Abu Nawas. Ia sempat bertanya kepada Paduka Raja terkait sayembara ini.
Tanpa menunggu lama, Abu Nawas langsung ikut bergabung bersama warga lainnya di sana. Tapi yang dilakukan oleh Abu Nawas bukan membaca Alquran. Dia malah mengambil makanan.
Baginda Raja pun menegurnya, "Hei Abu Nawas, malam sudah makin larut, kenapa kau tidak bergegas membaca Alquran? Kau jadi ikut sayembara apa tidak?" tanyanya.
Setelah dirasa istirahatnya cukup, Abu Nawas bergegas mengambil wudhu dan membaca Alquran.
Namun tanpa menunggu berlama-lama, dirinya berteriak dengan suara lantang, "Wahai Paduka Raja, hamba sudah khatam. Jadi hambalah pemenangnya," kata Abu Nawas.
Mendengar hal itu, para peserta lain terkejut dan tidak percaya. Mereka mengajukan protes kepada Baginda Raja.
"Itu tidak mungkin, Baginda Raja. Abu Nawas pasti berbohong. Kami saja yang membaca sehabis Sholat Isya baru sampai di bab 10. Masak Abu Nawas yang baru datang dan membacanya langsung khatam," protes salah seorang dari mereka dan diiyakan peserta lain.
"Bagaimana Abu Nawas, kau bisa menyelesaikan bacaan tersebut dengan waktu singkat, mereka tidak percaya dan termasuk juga saya," ujar Baginda Raja.
"Saya hanya cukup membaca Surat Al Ikhlas tiga kali, " terang Abu Nawas.
"Kenapa bisa begitu Abu Nawas," tanya Baginda Raja lagi.
"Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menjelaskan bahwa membaca Surat Al Ikhlas sama saja seperti membaca sepertiga Alquran," jelas Abu Nawas.
Mendengar penjelasan Abu Nawas, seluruh peserta pun hanya bingung. Sedangkan Baginda Raja takjub akan pemikiran cerdas Abu Nawas. Sehingga, Abu Nawas-lah dinobatkan sebagai juaranya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)