Tentu saja permintaan Abu Nawas ditolak mentah-mentah. "Aku tidak mau. Enak saja, aku yang membangunnya," protes saudagar kaya itu.
"Jika kau membangun masjid untuk ketenaran diri, maka kau telah kehilangan pahalamu," tutur Abu Nawas.
Saudara kaya itu pun terdiam, mulai tersadar akan perbuatannya tadi. Lalu ia berkata kepada warga, "Apa pun yang dikatakan Abu Nawas tulislah."
Saat pintu masjid akan ditulis dengan nama Abu Nawas, dirinya langsung mencegah.
"Jangan tulis namaku, tulislah ayat Alquran di pintu masjid," perintah Abu Nawas.
Allahu a'lam.
(Hantoro)