JAKARTA - Haji Mansur, jamaah haji kloter 20 embarkasi Ujung Pandang (UPG 20) seperti tidak terpengaruh dengan suasana di dalam plasa D1 Bandara King Abdul Aziz, Jeddah yang sedikit memanas dengan pihak maskapai.
Dia duduk nyaman dengan menyilangkan kakinya di kursi hitam di depan tiang penyangga plasa, ketika sebagian besar jamaah menolak mengurangi bawang bawaan karena melebihi ketentuan penerbangan.
BACA JUGA:
Ketegangan berawal saat petugas dari maskapai Garuda meminta jamaah untuk mengurangi bawaan di luar ketentuan, satu koper kabin seberat 7 kg dan satu tas paspor. Namun, sebagian besar jamaah menolak permintaan tersebut. Seperti satu komando, mereka kompak menolak membongkar tas kain putih yang mereka bawa untuk ditinggalkan.
Saat petugas maskapai memberikan arahan, ada suara huu dari jamaah. Dalam satu momen bahkan ada salah satu petugas maskapai mendapat kekerasan fisik dari salah satu jamaah. Negoisasi sempat buntu.
Akhirnya Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan maskapai memilih keluar dari ruangan plasa. Penjelasan diberikan kepada petugas haji daerah, mulai ketua kloter, tim kesehatan sampai pemimbing ibadah kloter yang dilakukan langsung Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi Haryanto.
Pihak maskapai dalam penjelasannya mengatakan, bahwa pemeriksaan dilakukan karena ingin mempermudah perjalanan jamaah saat naik ke pesawat.