Suasana di kebun buah tin ini begitu asri, hijau, dan pemandangannya seperti bukan berada di Arab Saudi. Pohon-pohon buah tin di sana juga berbuah cukup banyak dan siap dipanen.
Selain itu terdapat persawahan serta sungai-sungai kecil, sehingga memberikan suasana sangat berbeda. Bahkan, para jamaah sangat senang diajak berkeliling di kebun buah tin ini.
Sementara untuk bentuk buah tin sendiri adalah bulat dan kulit luarnya bewarna hijau. Ketika dibuka, dalamnya berwarna putih dan merah. Lalu saat dimakan rasanya sangat manis.
"Ini rasanya manis banget," ujar Kang Irlan usai menikmati buah tin yang dipetik langsung dari pohonnya.
Sementara itu, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dahulu sebelum hijrah dari Kota Makkah ke Madinah, pernah mampir ke Thaif ketika ditinggal wafat istrinya yaitu Khadijah radhiyallahu anha. Lalu paman dan kakeknya yang mendukung penuh dakwah Nabi.
"Setelah itu Rasulullah hijrah ke Thaif dengan harapan ada yang menerima di sini," terang Kang Irlan.