Ketika menepi dari keramaian, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga berpuasa. Hal ini membuktikan bahwasannya orang yang berpuasa akan membangkitkan rohani kemanusiaannya.
"Orang yang kuat, bukan dilihat dari fisiknya, melainkan dari ruhaninya. Bukan dari kekuatan fisik, melainkan kekuatan berpikirnya. Bahkan ketika berpuasa pun, kepedulian sosial akan muncul," bebernya.
"Hal ini membuktikan bahwa Alquran diturunkan pada waktu dan orang yang tepat. Karena pada saat itu, ketokohan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di Makkah, tidak ada yang meragukan," tukasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)