Benar, esok harinya Tuan Kadi mengadukan kejadian itu sehingga Baginda Raja memanggil Abu Nawas. "Hai Abu Nawas, apa sebabnya kau merusak rumah Kadi?" tanya Baginda begitu Abu Nawas datang menghadap.
"Wahai Baginda, sebabnya ialah pada suatu malam hamba bermimpi bahwasanya Tuan Kadi menyuruh hamba merusak rumahnya. Sebab rumah itu tidak cocok baginya, ia menginginkan rumah yang lebih bagus lagi. Ya, karena mimpi itu maka hamba merusak rumah Tuan Kadi," jawab Abu Nawas dengan wajah serius.
"Bolehkah hanya karena mimpi sebuah perintah dilakukan? Hukum dari negeri mana yang kau pakai itu?" cecar Baginda Raja dengan nada tinggi.
"Hamba juga memakai hukum Tuan Kadi yang baru ini, Baginda Raja," jawab Abu Nawas dengan tenang.
Mendengar perkataan Abu Nawas seketika wajah Tuan Kadi menjadi pucat pasi. la gemetar dan terdiam seribu bahasa.
"Hai Kadi, benarkah kau mempunyai hukum seperti itu?" tanya Baginda Raja.