Tapi karena sakitnya sudah tidak kuat ditahan, Abu Nawas memaksakan diri memeriksanya ke tabib. Dia mengatakan kepada tabib, "Mulut saya sakit."
"Kamu habis makan apa?" tanya si tabib, sebagaimana dikutip dari nu.or.id.
Abu Nawas lega karena kondisinya dianggap tidak mengada-ada. "Saya habis makan roti dan es," jawabnya.
Kelegaan Abu Nawas mendadak sirna, sebab tabib tidak percaya alasan tersebut.
"Masih bagus, karena kondisimu masih lebih baik ketimbang penderitaan rakyat jelata di pinggiran jalan sana," tukas tabib dengan ngelantur.
Allahu a'lam.
(Hantoro)