Kapan Ayat Kursi Turun?

Cahyo Yulianto, Jurnalis
Selasa 05 September 2023 09:15 WIB
Ilustrasi untuk kisah saat Ayat Kursi diturunkan ke dunia (Foto: Pexels)
Share :

KAPAN Ayat Kursi turun? Berikut penjelasannya secara lengkap.

Ayat di Al Qur’an khususnya surat Al Baqarah ayat 255 atau yang terkenal dengan nama ayat Kursi merupakan ayat paling agung yang terkandung dalam Al Qur’an. Salah satu bukti keagungan dari ayat ini adalah dengan mengulas asbabun nuzulnya.

Ayat Kursi diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada suatu malam saat nabi sedang berhijrah dari Mekkah menuju Madinah. Berdasarkan berbagai sumber, Selasa (5/9/2023), dikisahkan, ayat ini dibawa oleh Malaikat Jibril beserta ribuan malaikat lainnya.

Pada saat ayat ini turun, bumi, langit dan seluruh semesta menyambut dengan penuh kehormatan. Diriwayatkan, pada malam itu terjadi gempa di seluruh dunia beserta gemuruh yang sangat dahsyat.

Mahkota raja-raja di dunia berjatuhan ke atas tanah. Para setan tunggang langgang menghadap raja iblis laknatullah yang juga turut ketakutan dengan turunnya ayat ini.

Sebuah riwayat juga menjelaskan bahwa Ayat Kursi merupakan ayat yang agung dan merupakan musuh para setan dan iblis. Ayat ini dapat membakar tubuh dan membuat setan kesulitan untuk menggoda manusia.

Oleh sebab itu, sesaat setelah ayat ini diturunkan, Nabi Muhammad SAW segera memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk menuliskan ayat tersebut dan menyebarkannya kepada seluruh umat muslim. 

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wala naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasfa'u 'indahuu illaa biidznih, ya'lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhithuuna bisya'in min 'ilmihii illa bimaa syaa' wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya'uuduh hifdzuhuma wahuwal 'aliyyul 'adhiim

Artinya

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Wallahu a'lam bisshawab.

(Hafid Fuad)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya