KISAH Nabi Nuh singkat merupakan salah satu momen terpenting dalam sejarah Islam karena mengandung hikmah dan pelajaran yang sangat berharga. Allah SWT mengutus Nabi Nuh as untuk membimbing umat yang menyimpang pada masa itu.
Umum diketahui bahwa Nabi Nuh as terkenal dengan kisahnya yang ikonik dalam bencana banjir dahsyat yang melanda umat manusia hingga menewaskan putranya sendiri, Kan’an. Kejadian tragis seperti itu memiliki hikmah yang bisa diambil dari perjalanan hidup Nabi Nuh seperti kesabaran yang dimilikinya dalam berdakwah.
Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (5/9/2023), berikut adalah kisah Nabi Nuh singkat dengan kapal yang menyelamatkan dia dan para pengikutnya dari banjir bandang akibat penyimpangan yang sangat ekstrim.
Nabi Nuh as dilahirkan 126 tahun setelah kematian Nabi Adam sebagaimana Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW berkata:
“Periode antara ‘Adam dan Nuh adalah sepuluh abad.” [Sahih Al-Bukhari]
Nabi Nuh as juga adalah nabi ketiga umat Islam yang hidup sampai 950 tahun lamanya. Dia diutus oleh Allah SWT untuk memperingatkan umat yang tengah terjerumus dalam penyembahan berhala.
Umat Nabi Nuh memberi nama sesembahan mereka dengan nama Waddan, Suwa’an, Yaghuthah,Ya’augah, dan Nasran. Nama-nama tersebut awalnya adalah nama orang shalih yang hidup pada masa itu.
Setelah kematian orang-orang shalih itu dibuatlah patung untuk mengingat kebaikan mereka. Generasi setelahnya tidak tahu mengapa patung itu ada. Mereka hanya tahu orangtua mereka menyembah patung tersebut. Dari situ penyembahan berhala mulai berkembang.
Menurut kepercayaan, Nabi Nuh as dan umatnya hidup di bagian utara Mesopotamia kuno. Daerahnya kering dan gersang, berjarak ratusan kilometer dari lautan.
Nabi Nuh mulai berdakwah kepada umatnya agar mereka berhenti menyembah berhala dan menyembah Allah SWT. Sayangnya Nabi Nuh menerima banyak penolakan. Umatnya bahkan mengejeknya sebagai pembohong dan orang gila.
Allah SWT memberi tahu Nuh bahwa orang yang melampaui batas akan menerima ganjarannya sebagai pembelajaran untuk generasi berikutnya. Maka Nabi Nuh kemudian mendapat wahyu untuk membuat sebuah kapal besar.