Pasca-Haji 2023, Jumlah Jamaah Umrah Melonjak Drastis hingga Memenuhi Dua Masjid Suci

Hantoro, Jurnalis
Selasa 05 September 2023 08:57 WIB
Ilustrasi jamaah umrah memenuhi Dua Masjid Suci pasca-haji 2023. (Foto: Istimewa/Arabnews)
Share :

WAKIL Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Dr Abdelfattah Mashat mengatakan pasca-haji 2023 terjadi lonjakan jumlah jamaah umrah di dua Masjid Suci: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Mereka mayoritas berasal dari luar Arab Saudi.

Dr Mashat mengatakan, terjadi peningkatan nyata dalam jumlah jamaah umrah dari semua negara. Namun jumlah terbesar datang dari Pakistan, Indonesia, India, Irak, Yaman, dan Bangladesh.

"Periode mendatang akan terjadi peningkatan jumlah jamaah dari berbagai negara lain di dunia," ujarnya, seperti dikutip dari laman Saudigazette, Selasa (5/9/2023).

Hal itu disampaikan Dr Mashat setelah 1,5 bulan dimulainya musim umrah pada awal tahun baru Hijriah ini.

Banyaknya jumlah jamaah umrah ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menandakan saat ini musim-musim sebelumnya. Apalagi, Pemerintah Arab Saudi berupaya memfasilitasi umat Islam dari seluruh dunia untuk mengunjungi dua Masjid Suci tersebut.

Dr Mashat menunjukkan bahwa peningkatan jumlah jamaah dan kapasitas ini disebabkan beberapa faktor. Hal yang paling utama adalah upaya Pemerintah Arab Saudi menyederhanakan prosedur visa. 

Kemudian, lanjut dia, meningkatnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang layanan umrah. Lalu fokus di bidang perhotelan yang bersaing untuk memberikan pelayanan terbaik dengan kualitas tinggi bagi para jamaah.

"Hal ini berperan dalam memudahkan mereka yang berasal dari luar Arab Saudi yang memiliki berbagai jenis visa untuk menunaikan umrah, selain memperpanjang masa berlaku visa umrah menjadi 90 hari dan membatalkan persyaratan mahram (saudara sedarah) untuk melakukan umrah, menemani seorang jamaah wanita," kata Dr Mashat.

Dia mengimbuhkan, lonjakan jumlah jamaah umrah juga disebabkan fasilitas yang memungkinkan pengajuan langsung visa umrah melalui platform Nusuk. Kemudian keputusan mengurangi nilai asuransi kesehatan tanpa mengurangi kualitas layanan yang diberikan, serta memungkinkan pemegang visa untuk bepergian ke seluruh wilayah Arab Saudi.

Ia memperkirakan jumlah jamaah umrah bisa mencapai 30 juta orang, apalagi diberi fasilitas bagi mereka yang ingin ziarah ke dua Masjid Suci dan menunaikan ibadah umrah.

Dr Mashat mengatakan bahwa ini adalah beberapa langkah yang diambil oleh Arab Saudi untuk berkontribusi mengurangi waktu prosedur verifikasi saat kedatangan jamaah haji dan umrah, mengingat prosedur tersebut telah diterapkan sejauh ini di Inggris, Malaysia, Bangladesh, Tunisia, dan Kuwait. 

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya