HUKUM dzikir sambil main HP atau handphone sangat menarik diketahui setiap Muslim. Diketahui bahwa umat Islam dianjurkan banyak membaca berdzikir kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Lantas, apakah dzikir harus dilakukan sambil menghadap kiblat saat selesai sholat saja? Atau, boleh dikerjakan sambil duduk santai, bahkan tidur-tiduran main HP?
Pengasuh Majelis Taklim Ar-Raudah, Ustadzah Yulia Ulfah, mengatakan perlu dijelaskan sedikit bahwa dzikir atau istighfar ada dua macam.
Pertama, terkait waktu dan tempat, yakni ketika sholat dan setelah sholat. Dzikir ini harus punya wudhu yang sempurna serta menghadap kiblat.
Dilansir laman NU Lampung, jika hanya ingin berdzikir di luar sholat seperti sambil duduk, berbaring, berjalan, di atas kendaraan, bermajelis, atau bahkan sambil main HP itu tidak harus berwudhu dan menghadap kiblat.
Tapi, silakan membaca dzikir sebanyak-banyaknya, karena itu sangat bermanfaat. Ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Selanjutnya apabila kamu telah menyelesaikan sholatmu, ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring. Kemudian apabila kamu sudah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa. Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS An-Nisa (4): 103)
Kedua, dzikir yang bebas kapan saja, tidak terkait waktu dan tempat. Misalnya, membaca sholawat Nabi, membaca "Subhanallahi walhamdulillah, subhanallahi adzim", dan lainnya. Sebab, orang berdzikir adalah yang paling utama dan mulia.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda yang artinya:
"Rasulullah pernah ditanya siapakah hamba yang lebih utama dan mulia di sisi Allah pada hari kiamat? Yaitu orang-orang yang banyak berzikir kepada Allah."
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga bersabda:
"Barang siapa yang menyibukkan diri dengan mengingat-Ku (Allah Subhanahu wa Ta'ala) (berdzikir), niscaya Aku akan memberikan kepadanya yang terbaik dari apa yang akan Aku berikan kepada orang-orang yang memohon."
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:
"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS Al Baqarah (2): 152)
Allahu a'lam.
(Hantoro)