Hukum Bacaan Surat Ali Imran 190-191 Lengkap dengan Maknanya

Alifah Mulyani, Jurnalis
Senin 16 Oktober 2023 17:16 WIB
Ilustrasi hukum bacaan Surat Ali Imran Ayat 190-191. (Foto: Pixabay)
Share :

HUKUM bacaan Surat Ali Imran Ayat 190–191 bisa disimak di sini. Dalam membaca Alquran, seorang Muslim harus paham dengan hukum dan kaidah yang menjadi landasan untuk mencegah kesalahan.

Surat Ali Imran Ayat 190–191 menjelaskan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi, siang dan malam, serta fenomena alam lainnya hendaklah manusia yang berakal mengimani dan merenungi tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Dengan begitu, manusia sebagai makhluk ciptaan Allah Azza wa Jalla dapat mengamalkan segala perintah-Nya dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Sebelum mengenal hukum bacaannya, berikut ini isi Surat Ali Imran Ayat 190–191, sebagaimana terdapat dalam Alquran Digital Okezone

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal." (QS Ali Imran: 190) 

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), 'Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka." (QS Ali Imran: 191) 

Hukum Bacaan Surat Ali Imran Ayat 190 

إِنَّ : Hukumnya ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun bertasydid. Cara membacanya adalah dengan mendengungkan nun tasydid dan dibaca sepanjang dua harakat.

السَّمٰوٰ: Hukumnya alif lam syamsiyah, karena ada alif lam bertemu dengan syin bertasydid.

وَالْأَرْضِ : Hukumnya alif lam qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf alif (huruf hidup). Cara membacanya, alif lam dibaca jelas.

اللَّيْلِ : Hukumnya mad layyin, karena ada ya' sukun didahului oleh huruf berharakat fathah. Cara membacanya dengan membaca huruf berharakat fathah terlebih dahulu, kemudian disambung ya' sukun.

وَالنَّهَارِ : Hukumnya ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun yang bertasydid. Cara membacanya dengan mendengungkan nun bertasydid.

Selain itu juga mengandung hukum tajwid alif lam syamsiyah, karena ada alif lam bertemu nun bertasydid.

لِأُ : Hukumnya mad badal, karena huruf mad yaitu alif bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat. 

Hukum Bacaan Surat Ali Imran Ayat 191

كُرُوْنَ = Hukumnya mad asli atau mad thabi’i, karena huruf ra’ berharakat dammah bertemu dengan wau sukun. Cara membacanya adalah panjang dua harakat.

اللَّهَ : Hukumnya lam tafkhim atau lam mukhomah, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal dengan mengangkat lidah ke langit-langit mulut sambil menekan.

مًا وَ : Hukumnya idgham bighunnah, karena ada mim berharakat fathahtain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung sepanjang 3 harakat.

دًا وَ : Hukumnya idgham bighunnah, karena ada huruf dal berharakat fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung sepanjang 3 harakat.

بِهِمْ وَ : Hukumnya idhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya terang atau jelas tidak berdengung.

السَّمَاوَاتِ : Hukumnya alif lam syamsiyah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf sin bertasydid. Cara membacanya dimasukan ke huruf sin dengan panjang 2 harakat.

وَالْأَرْضِ : Hukumnya alif lam qomariah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf alif (huruf hidup). Cara membacanya harus terang dan jelas.

خَلَقْتَ : Hukumnya qolqolah sughro, karena ada huruf qaf mati di dalam kalimat. Huruf ta' tidak dibaca dan diakhiri huruf qaf.

بَاطِلاًۚ سُبْحٰنَكَ = Hukumnya ikhfa, karena huruf lam alif berharakat fathahtaun bertemu dengan huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.

النَّارِ : Hukumnya mad arid lissukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya panjang dua harakat.

Itulah hukum bacaan Surat Ali Imran Ayat 190–191 dan artinya lengkap dengan penjelasannya. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya