TAFSIR Surat Ghafir Ayat 60. Ghafir merupakan surat ke-40 dalam kitab suci Alquran. Surat ini memiliki arti Sang Maha Pengampun dan terdiri dari 85 ayat.
Surat Ghafir termasuk golongan Makkiyyah atau diterima Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di Kota Makkah, Arab Saudi.
Langsung saja, berikut ini penjelasan mengenai tafsir Surat Ghafir Ayat 60, sebagaimana dilansir Alquran Digital Okezone:
Isi Surat Ghafir Ayat 60
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ
Arab latin: Wa qaala Rabbukumud 'uuniii astajib lakum; innal laziina yastakbiruuna an 'ibaadatii sa yadkhuluuna jahannama daakhiriin.
Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina."
Tafsir Surat Ghafir Ayat 60
Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan umat manusia berdoa kepada-Nya. Jika mereka berdoa, niscaya Allah Ta'ala akan memperkenankan doa itu.
Ibnu 'Abbas, Adh-Ahhak, dan Mujahid mengartikan ayat ini, "Tuhan kamu berfirman, 'Beribadahlah kepada-Ku, niscaya Aku akan membalasnya dengan pahala."
Menurut mereka, di dalam Alquran, perkataan doa bisa pula diartikan dengan ibadah seperti pada firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah inatsan (berhala), dan mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka." (QS An-Nisa' (4): 117)
Dalam hadits, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Doa itu ialah ibadah." (Hadits Riwayat At-Tirmidzi dari An-Nu'man bin Basyir)
Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa doa dalam ayat ini berarti "permohonan".
Sebenarnya doa dan ibadah itu adalah sama dari sisi bahasa. Hanya yang pertama berarti khusus sedang yang kedua berarti umum.
Doa adalah salah satu bentuk atau cara dari ibadah. Hal ini berdasar hadits, "Doa itu adalah inti ibadah." (HR At-Tirmidzi dari Anas bin Malik)
Lalu hadits Nabi Shallallahu alaihi wassallam:
"Diriwayatkan dari 'Aisyah, dia berkata, 'Nabi Shallallahu alaihi wassallam ditanya orang: Ibadah manakah yang paling utama? Beliau menjawab: Doa seseorang untuk dirinya'." (HR Bukhari)
Berdasarkan hadits tersebut maka doa dalam ayat ini dapat diartikan dengan ibadah. Hal ini dikuatkan oleh lanjutan ayat yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk ke dalam neraka yang hina."
Ayat ini merupakan peringatan dan ancaman keras kepada orang-orang yang enggan beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ayat ini juga merupakan pernyataan Allah Ta'ala kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar mereka memperoleh kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Seakan-akan Allah Subhanahu wa Ta'ala mengatakan, "Wahai hamba-hamba-Ku, menghambalah kepada-Ku, selalulah beribadah dan berdoa kepada-Ku. Aku akan menerima ibadah dan doa yang kamu lakukan dengan ikhlas, memperkenankan permohonanmu, dan mengampuni dosa-dosamu."
Demikian pembahasan mengenai tafsir Surat Ghafir Ayat 60. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)