Viral Princess Jessica Ingin Kembali ke Kodrat sebagai Laki-Laki Usai Umrah, Ini Hukumnya Menurut Islam

VIRAL di media sosial Princess Jessica transpuan yang ingin kembali ke kodratnya sebagai laki-laki setelah menjalani ibadah umrah. Ia mengaku menerima hidayah setelah mendapat perlakuan yang menggetarkan hati ketika berada di Tanah Suci.

Bersama kedua orangtuanya, Princess Jessica menjalani ibadah umrah dengan menyelipkan doa dan harapan khusus. Ia ingin bisa kembali ke kodratnya sebagai laki-laki dengan keikhlasan penuh tanpa adanya pergolakan batin yang harus dirasakan.

"Ujian transwoman nekat umrah Masya Allah betul. Tapi Insya Allah Lillahi talala ikhlas menjalani semua konsekuensi. Salah satunya jadi incaran askar yang pada gak percaya kalo aku pria karena wajah dan suaraku yang terlalu perempuan, dan berkali-kali ditahan askar Masjid Nabawi Madinah karena selalu dicurigai," kata Jessica dalam unggahan video viral tersebut.

Wajar saja, penampilan Jessica yang tidak biasa membuat pasukan pengamanan Masjid Nabawi kerap menghentikannya saat menuju wilayah pria karena perawakannya yang sangat mirip wanita. Bahkan, ia mendapat umpatan yang kurang menyenangkan dari seorang penjual di sana.

Lantas, bagaimana hukumnya dalam Islam apabila ada transpuan yang ingin kembali ke kodratnya sebagai laki-laki?

Meski belum diketahui apakah Princess Jessica telah melakukan perubahan pada alat kelaminnya dari laki-laki menjadi menyerupai organ vital perempuan. 

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon KH Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya mengatakan amal ibadah seseorang yang melakukan sebuah dosa tetap dicatat. Tapi, Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak mengampuni dosa yang dilakukannya sampai benar-benar bertobat.

"Allah Maha Pengasih. Sebuah dosa tidak menjadikan amal yang lain menjadi tertolak. Sebuah kesalahan jangan sampai mematikan semangat mereka beribadah," kata Buya Yahya seperti dalam tausiyahnya di kanal YouTube Al-Bahjah TV berjudul "Cara Tobatnya Orang yang Pernah Mengubah Jenis Kelamin". 

Buya Yahya menegaskan seluruh dosa umat manusia akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala asal benar-benar bertobat dan menyesali perbuatannya. Bahkan, apabila sudah melakukan operasi penggantian alat kelamin, tidak perlu diubah lagi.

"Adapun masalah yang dilakukannya memang salah. Dia terlahir sebagai laki-laki dan ada alat laki-lakinya, diubah jadi perempuan, tobatnya bagaimana? Dia harus kembali merasakan jadi laki-laki, tanpa harus melakukan operasi. Karena kalau dioperasi gak akan punya fungsi lagi, gak berguna," ujarnya.

"Maka tobatnya menyadari bahwa dia adalah laki-laki biarpun sudah mengubah alat (kelamin menjadi) perempuan, meski dia bukan perempuan. Makanya dia cukup menghentikan urusan dengan laki-laki dan menjaga urusan kepada Allah, takut kepada Allah, selesai," tambahnya. 

Untuk melakukan operasi lagi, Buya Yahya menegaskan bahwa itu membutuhkan proses dan biaya yang besar. Oleh karena itu, seorang transpuan hanya perlu menyadari dirinya terlahir sebagai laki-laki, sehingga harus memegang teguh kodratnya.

"Allah Maha Pengampun, gak perlu operasi lagi karena itu butuh proses lagi. Dia hanya perlu memosisikan diri sebagai laki-laki karena warisnya dia laki-laki. Banyak faktor orang melakukan seperti itu. Semoga Allah memberikan bimbingan kepada mereka-mereka," tuturnya.

"Saya dengar banyak dari mereka yang terjun dalam dunia kebaikan, bahkan juga banyak bantuan-bantuan sosial. Allah Maha Kasih. Dan semoga kesalahannya diampuni oleh Allah, dengan catatan diaa menyadari kalau itu dosa dan menyesal, selesai. Semoga Allah mengampuni dosanya, mengangkat dosanya," pungkasnya.

Wallahu a'lam bisshawab. 

(Hantoro)