Dalam bahasa Arab yang ada di Alquran, penyebutan untuk matahari adalah Syams. Disebut juga sebagai Siraaj yang berarti 'obor' atau sebagai Wahhaaj yang berarti 'lampu menyala' atau sebagai Diya yang berarti 'bersinar kemuliaan'.
Ketiga deskripsi tersebut tepat untuk menyebut matahari, karena menghasilkan panas dan cahaya yang hebat oleh pembakaran di dalamnya. Sementara kata dalam bahasa Arab untuk menyebut bulan adalah Qamar, dan dijelaskan dalam Alquran sebagai Muneer, yaitu tubuh yang memberikan cahaya (nur).
Dari sini terlihat bahwa penjelasan Alquran sempurna dan sesuai dengan sifat sebenarnya dari bulan yang tidak mengeluarkan cahaya sendiri, melainkan hanyalah sebuah tubuh tidak berdaya yang memantulkan sinar dari matahari.
Dalam Alquran tidak ada sama sekali yang menyebutkan bulan sebagai Siraaj, Wahhaaj, atau Diya. Begitupun dengan matahari, tidak pernah Alquran menyebutnya sebagai Nur atau Muneer.